SEKAYU, PALPRES.COM- Kapal tongkang bermuatan batubara menabrak jembatan Lalan hingga ambruk di Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan pada Senin 12 Agustus 2024 malam.
Insiden yang menghebohkan masyarakat Muba itu melibatkan Kapal TB Paris 22 dan TB Medelin Spirit menarik tongkang Sentana Jaya yang bertolak dari pelabuhan Ratu menuju ke Selat Bangka.
Selama perjalanan, kapal bergerak dengan kemudi yang dipegang oleh penuntuk arah yang disewa oleh pemilik atau agen pelayaran.
Diketahui dari laman https://www.marinetraffic.com/ terlihat Kapal TB Paris 22 saat ini berada di laut Jawa yang dilaporkan 1 bulan, 11 hari lalu.
BACA JUGA:Jembatan Bernilai Rp135 Miliar di Muba Putus Ditabrak Kapal Tongkang Bermuatan Batubara
BACA JUGA:Warga Sedang Mancing Jadi Korban? Usai Kapal Tongkang Batubara Tabrak Jembatan Lalan Hingga Ambruk
TB Paris 22 (MMSI: 525201977) adalah kapal tunda yang berlayar dibawah bendera Indonesia.
Pada saat itu kapal sedang berstatus berjalan menggunakan mesin navigasi berlayar dengan kecematan 4,1 knot.
Sementara kapal TB Medelin Spirit dilaporkan sedang berada di laut Jawa dilaporkan pada 4 hari, 9 jam lalu tepatnya di perairan sungai Lalan.
TB Medelin Spirit (MMSI: 525020096) adalah kapal tunda yang berlayar di bawah bendera Indonesia.
BACA JUGA:Gegara Pj Bupati Muba Warning Perusahaan, Kini Beberapa Perusahaan Sepakat Perbaiki Jembatan Lalan
Panjang keseluruhannya (LOA) adalah 29 meter dan lebar 8 meter.
Dari informasi dihimpun, ambruknya jembatan tersebut ketika kapal tongkang bermuatan Batubara melintasi sungai Lalan tepatnya di Desa Sukajadi.
Berdasarkan kesepakatan jam operasional menyebutkan kapal bermuatan kayu maupun batubara boleh melintas pada pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.