PALPRES.COM- Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau diserbu aksi demo anarkis oleh ratusan orang, polisi mengamankan 2 orang yang diduga sebagai provokator dalam demo anarkis berakhir ricuh tersebut, Rabu, Selasa, 13 Agustus 2024.
Bahkan, pasukan anti huru hara terpaksa melepaskan sejumlah tembakan untuk membubarkan masa yang tidak terkendali lagi.
Namun nanti dulu, itu hanyalah bagian dari adegan latihan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pilkada tahun 2024 yang dilakukan oleh Polres Lubuklinggau bersama unsur terkait di Lapangan Perbakin yang persis berdekatan dengan Kantor KPU Lubuklinggau.
Kegiatan simulasi itu disaksikan oleh Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa dieakili Asisten I, Erwin Armeidi, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Inf Arie Prasetyo Widyo Broto, Komandan Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, pejabatan di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, Komisioner KPU, perwakilan Parpol dan undangan lainnya.
BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Gelar Gladi Simpamkota Pilkada 2024
Kegiatan simulasi Sispamkota melibatkan unsur terkait, yaitu personel Polres Lubuklinggau, Kodim 0406 Lubuklinggau, Sat Brimob Polda Sumsel Batalyon B Petanang, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Damkar dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana mengatakan, tujuan kegiatan sispamkota untuk meningkatkan kesiapan dan koordinasi antarinstansi dalam mengamankan seluruh rangkaian kegiatan Pilkada 2024 di Kota Lubuk Linggau.
Simulasi simpamkota merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja 2024, yang fokus pada pengamanan tahap demi tahap pelaksanaan Pilkada, mulai dari masa kampanye hingga hari pemungutan suara dan penghitungan suara.
"Kesiapan kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada sangat penting, dengan latihan seperti ini, kita bisa memastikan bahwa seluruh personel memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta mampu berkoordinasi dengan baik di lapangan," ujarnya.
Dalam kegiatan itu dilakukan simulasi pengamanan terhadap berbagai potensi gangguan yang mungkin terjadi selama Pilkada, seperti unjuk rasa yang berujung pada tindakan anarkis, penanganan massa, hingga evakuasi terhadap tokoh-tokoh penting.
Kemudian peran masing-masing instansi dijelaskan dan dipraktikkan secara langsung. Personel dari Polres Lubuk Linggau bertugas sebagai ujung tombak dalam pengamanan TPS dan jalur distribusi logistik Pilkada.
“Sekali lagi perlu disampaikan bahwa simulasi sispamkota ini merupakan bagian dari upaya kita untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan Pilkada. Dengan simulasi ini, kita dapat mengukur tingkat kesiapan personel dan memetakan potensi ancaman yang mungkin terjadi,” pungkasnya.