MALANG, PALPRES.COM – Langkah wujudkan Desa Tawangsari, Pujon, Malang, sebagai ‘Desa Jahit’, diinisiasi oleh Institut Kemandirian dan Dompet Dhuafa Jawa Timur.
Kelas pelatihan menjahit Batch 4 kembali digelar Institut Kemandirian dan Dompet Dhuafa Jawa Timur di Bumi Maringi Peni, Pujon, Malang, belum lama ini.
Hadir dalam kegiatan itu, Parni Hadi selaku Pendiri, Inisiator, dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa.
Turut hadir, Abdurrahman Usman selaku Direktur Institut Kemandirian, Mochammad Rizqi Aladib, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur.
BACA JUGA:BPBD Muba Berhasil Padamkan Lahan Terbakar Seluas 1 Hektar, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Ini Daerah dengan Penderita Kanker Tertinggi di Indonesia, Terbanyak Dialami Perempuan?
Selain itu, tak ketinggalan para mitra serta seluruh perserta pelatihan.
Diketahui, kegiatan pemberdayaan Ibu Rumah Tangga melalui pelatihan menjahit sebelumnya sudah 3 kali digelar di Pujon, Malang.
Dipilihnya Pujon dalam upaya mewujudkan ‘Desa Jahit’, karena daerah itu memiliki potensi dalam pengembangan industri menjahit.
Baik sebagai bagian dari sektor pariwisata.
BACA JUGA:Menteri ESDM Resmikan Operasional Prototipe Kapal Dual Fuel Milik Pertamina Hulu Mahakam
BACA JUGA:RESMI, Astra Motor jadi Sponsor Bali United FC, Siap Berlaga di Liga 1 Musim 2024/2025
Maupun sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan industri kreatif, yang saat ini berkembang di Malang dan sekitarnya.
Menurut data, banyak peluang pekerjaan di bidang menjahit di Malang.
Termasuk di sektor manufaktur, ritel, dan pariwisata.