PALEMBANG, PALPRES.COM- Kampung Kreatif Sugihwaras, Kecamatan Talang Jambe, dikenal sebagai pusat pembuatan batu bata.
Semakin meningkatnya kebutuhan bahan baku pembuatan batu bata, sehingga terbentuknya lubang galian di sekitar wilayah tersebut.
Berdasarkan UU No 11 Tahun 1967 Tentang Pertambangan, galian ini disebut sebagai Galian C.
Karena termasuk dalam aktivitas tambang yang menghasilkan pasir, batu, dan tanah liat.
BACA JUGA:SPBU Patih Galung Dikenai Sanksi oleh Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Turunkan Tim Investigasi
Galian C yang terbengkalai menjadi ancaman serius bagi masyarakat sekitar.
Berdasarkan fenomena tersebut, Muniruddin, sebagai penggiat lingkungan sekaligus Ketua RT 06 Kampung Kreatif Sugihwaras, merasa tertantang untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
"Saya berupaya memikirkan cara agar bekas Galian C tidak lagi menjadi sumber bahaya dan menimbulkan korban,” ungkapnya.
Hingga akhirnya ia berinisiatif mengajak warga Kampung Kreatif Sugihwaras.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Paling Irit BBM Untuk Mobil Keluarga, Nomor 3 Bisa Jalan Jauh Antar Pulau
BACA JUGA:Bisa Secara Online, Begini Cara Daftar Barcode Pertamina Untuk Beli BBM Bersubsidi
Untuk membentuk kelompok Budidaya Ikan Air Tawar dengan memanfaatkan bekas Galian C.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal Sultan Mahmud Badaruddin II (AFT SMB II) menyambut baik inovasi tersebut.
Dengan menggandeng Kampung Kreatif Sugiwaras dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan Rp250 juta.