PALPRES.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pengantar Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan nota keuangan di Gedung DPR/MPR, Jumat 16 Agustus 2024 siang tadi.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan alokasi anggaran yang disiapkan untuk tahun 2024.
Beberapa alokasi anggaran seperti untuk infrastruktur an Pendidikan.
Untuk infrastruktur, pemerintah menganggarkan sebesar Rp400,3 triliun.
BACA JUGA:10 Tahun Pembangunan Indonesia, Ini yang Disampaikan Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI
BACA JUGA:Indonesia Tingkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah Nasional, Jokowi: Ini Langkah Besar Pemerintah
"Anggaran tersebut terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN,"papar Jokowi dalam pidatonya.
Lalu untuk bidang pendidikan dianggarkan sebesar Rp722,6 triliun yang dialokasikan untuk peningkatan anak sekolah, renovasi sekolah dan pengembangan sekolah unggulan.
Alokasi anggaran pendidikan ini juga diperuntukkan perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan,penguatan perguruan tinggi kelas dunia dan juga pengembangan riset.
Sementara untuk anggaran transfer ke daerah (APBD) direncanakan sebesar Rp919,9 triliun.
BACA JUGA:Jokowi Datang Bak Demang Betawi, Sampaikan Pidato Kenegaraan di Gedung Nusantara
"Untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antardaerah dan memperkokoh kerjasama antar-daerah. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah harus tetap memperhatikan iklim investasi, kemudahan berusaha, dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat akses dan kualitas layanan publik,"jelas Jokowi.
Sementara itu terkait wacana kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2025 seperti yang terdengar beberapa hari belakangan ini, Presiden Jokowi tidak sama sekali menyinggung rencana tersebut.
Sebelumnya, ada kabar jika Presiden Jokowi akan mengumumkan kepastian kenaikan gaji PNS 2025 termasuk TNI dan Polri pada saat pidato RAPBN dan nota Keuangan di Senayan.