Dan OKU Selatan merupakan wilayah penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Kadin Indonesia Sebut Pentingnya Perkuat Sinergi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Shin Tae-yong Keliling Liga 1, Pantau Skill dan Kemampuan Pemain Indonesia
“Jelas ada potensi dan peluang ekonomi dari komoditi kopi tersebut, harus dikembangkan,” ujar Arifin.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, mengatakan bahwa pengembangan potensi ekonomi daerah dapat dilakukan dengan beragam cara.
Termasuk melakukan promosi pariwisata daerah dapat dilakukan melalui event olahraga seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo.
Konsepnya adalah kegiatan olahraga sepeda mengelilingi Danau Ranau.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi Pencegahan dan Pemadaman Api, Kapolres OKI Sambangi Posko Karhutla di Jejawi
BACA JUGA:KAI Terus Mensosialisasikan Program Merdeka Dari Kecelakaan Perlintasan
Namun sebenarnya tujuannya adalah mempromosikan wisata di OKU Selatan.
Dengan adanya kegiatan tersebut, ada aktivitas ekonomi masyarakat dan transaksi keuangan.
Mulai dari penginapan, penjualan produk UMKM khas OKU Selatan, termasuk hasil bumi unggulan Muara Dua, yakni Kopi Ranau.
“Sektor pariwisata memiliki multiplier effect, tidak hanya sekedar mempromosikan wisata, tapi juga menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah wisata setempat,” jelasnya.
BACA JUGA:Sepi peminat! pergelaran Lomba Balap Bidar Sungai Musi Baru Ada 9 Pendaftar
BACA JUGA:Sejak 2015 Kemenhub Selesaikan 45 Proyek Strategis Nasional, Ini Program Unggulannya
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, OJK, dan Lembaga Jasa Keuangan sepakat untuk terus menggali potensi produk unggulan daerah dan mengembangkannya.