Sementara untuk jalan dan jembatan, lanjut Zainal Fatah, pihaknya ingin memastikan jalan-jalan yang ada dapat dilalui dengan baik melalui kegiatan preservasi.
BACA JUGA:Masih Stagnan, Harga Emas Antam di Palembang Tembus Rp1.418.000 per Gram
BACA JUGA:RESMI! Dja'far Shodiq - Abdiyanto Dapat Dukungan PKB, Ini Pesan Ketum Muhaimin Iskandar
Untuk kegiatan yang menyasar lokasi di pedesaan, lanjut Zainal Fatah, pihakya Ditjen Cipta Karya akan terus menambah penyediaan air minum di perdesaan lewat program Pamsimas (Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat).
Selain itu, juga penyediaan Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyarakat), tanpa meninggalkan kegiatan-kegiatan sanitasi di perkotaan.
Pihaknya kemudian melalui Ditjen Cipta Karya, juga membangun kawasan-kawasan permukiman serta bangunan gedung sekolah dan madrasah.
“Untuk sektor perumahan dengan alokasi Rp4,53 triliun, kita akan melanjutkan dukungan pembangunan hunian vertical.
BACA JUGA:Pengamat Politik Sebut Paslon Pria-Wanita Akan Memiliki Efek besar Dalam Pilwako Palembang
BACA JUGA:Pinjaman KUR dan Kupedes BRI Kalian Bermasalah? Begini Cara Penyelesaiannya
Maupun guna mencapai target pembangunan rusun MBR, sebagaimana diarahkan,” ujar
Karenanya, lanjut Zainal Fatah, seluruh rencana kegiatan Kementerian PUPR yang dikerjakan dari alokasi anggaran Rp75,63 triliun, bukan hanya untuk kegiatan di perkotaan.
Tapi juga untuk kegiatan di perdesaan.
“Tentu hal terebut sesuai dengan visi pemerintahan selanjutnya," tutup Zainal Fatah.
BACA JUGA:DAHSYAT! Ini 4 Keutamaan Membaca Ayat 1000 Dinar, Berikut Bacaan dan Artinya
Kementerian PUPR bangun Pamsimas di 1.183 lokasi di Indonesia.