Kerjasama tersebut, menurut Albanese, salah membentuk tipe kawasan yang diinginkan kedua negara.
BACA JUGA:Jokowi Dapat Penghargaan ‘Grand Collar Order of the State of Palestine’ dari Presiden Mahmoud Abbas
BACA JUGA:Sidik Penggunaan Anggaran Rp6,5 Miliar di Dispora OKI, Penyidik Kejari Ungkap Hal Mengejutkan Ini
Kawasan damai, stabil, dan makmur, serta menghormati kedaulatan masing-masing negara.
Ditambahkan oleh Wakil Perdana Menteri, Richard Marles, dia mengaku senang dalam bekerja sama dengan Prabowo Subianto.
Dia mengenal Prabowo sebagai seorang Menteri Pertahanan, dengan langkah besar dalam mewujudkan kerjasama pertahanan kedua negara.
Wakil PM Richard mengatakan, kerjasama antara Indonesia dan Australia ke depan akan lebih erat dan luas cakupannya.
BACA JUGA:Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp 500 Triliun Lebih, 5 Bansos Ini Resmi Dilanjutkan 2025
Selain juga kompleksitas latihan bersama, saat kedua pihak mengatasi tantangan regional bersama.
Untuk mewujudkan peningkatan kerjasama dalam bidang pertahanan ke depan, Indonesia dan Autralia sepakat mengikatkan diri pada Defence Cooperation Agreement / DCA atau perjanjian kerjasama pertahanan.
Tujuannya, agar hubungan kedua negara akan semakin kuat.
Hadir dalam pertemuan tersebut sejunlah petinggi dari Pemerintahan Australia.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Sebut Festival Bidar Dapat Tingkatkan Ekonomi Sumsel
BACA JUGA:STATUS SP2D! Bansos BPNT Juli - Agustus Rp 400.000 Disalurkan Hingga 31 Agustus 2024
Mulai dari Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong.