Untuk jalan dan jembatan tentu kita juga ingin memastikan jalan-jalan kita dapat dilalui dengan baik melalui kegiatan preservasi," jelas Zainal Fatah.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Anggarkan Rp15 Triliun untuk Inpres Jalan Daerah Tahun 2024
BACA JUGA:Telan Anggaran Rp49,1 miliar, Kementerian PUPR Rehab Pasar Rakyat Jailolo di Halmahera Barat
Dikutip dari laman Kementerian PUPR, adapun juga kegiatan-kegiatan yang menyasar untuk sektor pedesaan.
Melalui Ditjen Cipta Karya akan terus menambah penyediaan air minum di perdesaan lewat program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
"Termasuk juga penyediaan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) tanpa meninggalkan kegiatan-kegiatan sanitasi di perkotaan.
Kemudian melalui Ditjen Cipta Karya kami juga membangun kawasan-kawasan permukiman serta bangunan gedung sekolah dan madrasah yang ditugaskan," tambah Zainal Fatah.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Sulap Kawasan Permukiman Kumuh di Sleman Dengan Dana Rp29,29 Miliar
Sementara di sektor perumahan dengan alokasi Rp4,53 triliun, Sekjen Zainal Fatah mengatakan akan terus melanjutkan dukungan pembangunan hunian vertikal maupun untuk mencapai target pembangunan rusun MBR sebagaimana diarahkan.
"Oleh karena itu keseluruhan rencana kegiatan yang dikerjakan dari alokasi anggaran Rp75,63 triliun tersebut.
Terus akan kita lanjutkan bukan hanya di perkotaan tapi juga di perdesaan, tentu sesuai dengan visi pemerintahan selanjutnya," tandasnya.