BACA JUGA:Dukung Aktivitas Eksplorasi Migas yang Gencar Dilakukan Pemerintah, Elnusa Lakukan Ini di Tahun 2024
BACA JUGA:Komitmen Dalam Pengembangan SDM, Elnusa Raih Penghargaan Internasional
Dalam kondisi tersebut tim Elnusa memberikan Total Solution dengan melakukan riset dan akhirnya mendapatkan formulasi Slurry Merah Putih yang bisa mengatasi masalah shallow gas zone ini.
Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja, mengungkapkan inovasi pertama dari Slurry Merah Putih Elnusa telah diterapkan pada 8 sumur di lapangan Tunu, Blok Mahakam.
“Semen Slurry Merah Putih ini sudah memberikan value added yang luar biasa bagi PHM.
1. Dari sisi safety bisa terjaga dari efek shallow gas zone yang bisa berbahaya.
BACA JUGA:PGE Gaet Elnusa, PertaMC dan PGAS Solution untuk Mewujudkan Transisi Energi Bersih
BACA JUGA:Elnusa Pastikan Fokus untuk Kemitraan Strategis dan Keberlanjutan Bisnis
2. Dari sisi biaya, juga bisa reduce cost untuk biaya cementing-nya yang lebih murah dari produk lain di pasaran.
3. Ini adalah karya anak bangsa, original produk Elnusa dengan memanfaatkan material-material yang mayoritas produk lokal juga,” ungkap Bachtiar.
Sukses dengan inovasi awal, Elnusa kemudian mengembangkan ramuan Slurry Merah Putih 2.0 yang saat ini juga telah dimanfaatkan pada 8 sumur di WK Mahakam, dan masih akan terus bertambah.
“Slurry Merah Putih versi 2.0 memiliki harga yang lebih ekonomis 15-20 persen dibandingkan dengan versi sebelumnya.
BACA JUGA:Dalam Mengelola Fasilitas Gas Plant, Elnusa dan PHE Jambi Merang Berkolaborasi
BACA JUGA:Elnusa Siap Pasok 35.000 Material Tubing OCTG Dukung Aktivitas Pengeboran di Blok Rokan hingga 2025
Untuk spesifikasi teknisnya pun lebih unggul dari versi sebelumnya dengan memiliki rata-rata compressive strength lebih tinggi untuk 24 jam pertama.
Serta memiliki rheology yang lebih rendah sehingga mengurangi friction pressure dan surface pressure, serta mendapatkan stabilitas di rheology yang lebih rendah,” terang Bachtiar.