Diketahui, memang dalam beberapa hari ini Israel kerap memerintahkan warga Gaza untuk meninggalkan kediaman mereka ke ‘zona kemanusiaan’.
BACA JUGA:Elnusa Siap Kembangkan Market Jual Semen Slurry Merah Putih Lebih Luas
BACA JUGA:Berikan Edukasi Tentang Peranan Industri Hulu Migas, PEP Donggi Matindok Field Lakukan Ini
Walau zona kemanusiaan yang dikatakan Israel tak benar-benar aman, karena kerap juga menerima gempuran tentara IDF.
Sementara, luas zona kemanusiaan semakin hari semakin menyempit.
Modus Israel, evaluasi harus dilakukan warga karena pihaknya akan melakukan serangan terhadap basis-basis Hamas dan militant lainnya di wilayah yang harus warga tinggalkan.
Sedang sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan, para pejuang terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel di berbagai wilayah di wilayah tersebut.
BACA JUGA:ATURAN BARU! Syarat Jadi PPPK 2024 Tenaga Honorer Wajib Punya Pengalaman Ini
BACA JUGA:Segera Dibuka Pendaftaran PPPK 2024! Ada Insentif Menanti Guru Honorer Kategori Ini
Walau digempur dengan operasi berskala besar, namun para pejuang Palestina dengan gigih memberikan perlawanan.
Mereka kerap menembakkan roket anti-tank dan tembakan mortir.
Sementara itu, Israel juga melancarkan operasi militer besar ke wilayah Tepi Barat yang mereka duduki.
Perlawanan kelompok bersenjata di Tepi Barat, juga tak kalah hebatnya dari Gaza.
BACA JUGA:SELFIE Prioritaskan 11 Program Unggulan, Deklarasi dan Daftar ke KPU Banyuasin
BACA JUGA:Gempa Guncang Kepulauan Sangihe Sulut, Kekuatannya 4.9 M, Tak Berpotensi Tsunami
Memang kekerasan meningkat di Tepi Barat selama konflik Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.