Usung Konsep Pentahelix dan Berbasis Data, Ini Upaya Pemkab Muba Turunkan Angka Stunting

Rabu 04-09-2024,05:01 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

SEKAYU, PALPRES.COM -  Di bawah kepemimpinan Pj Bupati H Sandi Fahlepi, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berkomitmen menurunkan angka stunting.

‘Terkait hal itu, Pemkab Muba melakukan dengan pendekatan yang kolaboratif, inovatif, progresif, serta berbasis data 

Berkat sinergi dari berbagai elemen masyarakat, Pemkab Muba berhasil meraih penghargaan dari Gubernur Sumsel pada 2023 setelah menurunkan angka stunting menjadi 17,07 persen, yang lebih rendah dibandingkan tingkat provinsi. 

Dari tahun 2021 hingga 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Muba mengalami penurunan sebesar 6,5%, menjadikannya lebih baik dari capaian provinsi dan nasional. 

BACA JUGA:Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Pamit: Saya Mohon Maaf

BACA JUGA:Gedung Seharga Rp233 Miliar Diresmikan Jokowi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Ngoerah Denpasar

Selain itu, Pemkab Muba juga menerima penghargaan sebagai penilaian kinerja terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan mendapatkan insentif fiskal untuk percepatan penurunan stunting.

Dinas Kesehatan Muba kini semakin aktif mengejar target penurunan stunting hingga mencapai 13,6 persen. 

Kepala Dinkes Muba, dr Azmi, menjelaskan penerapan Konsep Pentahelix sebagai strategi kunci dalam penanggulangan stunting.

Dalam podcast bertajuk "Konsep Pentahelix dalam Penanggulangan Stunting di Muba", dr Azmi menegaskan pentingnya kolaborasi antara lima elemen untuk mencapai hasil yang efektif dalam program kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Jawab Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Muba

BACA JUGA:1.700 ASN Batal Pindah ke IKN, Presiden Jokowi Tinjau Ulang, Masih Sempurnakan Sistem Digital dan Perkantoran

"Melalui podcast ini, kami ingin memberikan wawasan mendalam tentang kontribusi masing-masing sektor dalam penanggulangan stunting," ungkapnya.

Capaian ini merupakan hasil kolaborasi dari beberapa dinas terkait, termasuk penanganan 514 Posyandu dan pelatihan bagi kader serta bidan desa. 

Dr Azmi berharap, di tahun 2024, angka stunting di Muba terus menurun, dengan harapan agar masyarakat dan stakeholder lebih peduli terhadap kesehatan sesama.

Kategori :