PALPRES.COM- Klaim besar-besaran dibuat pihak Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) setelah Israel menargetkan kapal tankker minyak Iran di perairan internasional.
Klaim itu sendiri langsung disampaikan panglima tertinggi Garda revolusi.
Lebih dari selusin kapal Israel telah ditargetkan meski tidak mengungkap tanggal pasti pertempuran perseteruan antara Iran dan Israel di laut.
Nyatanya telah berlangsung lama tepatnya tak lama setelah pemberlakuan kembali sanksi Amerika Serikat terhadap Teheran pada tahun 2008.
BACA JUGA:Serang Suriah, Israel Bom Markas Tim Ahli Militer Iran, 4 Warga Sipil Tewas
BACA JUGA:Menhan Israel Ungkap ‘Curhatan’ Komandan Hamas kepada Yahya Sinwar, Cek Faktanya
Demikian konflik keduanya terus berlanjut dan diperparah oleh seluk beluk konflik Gaza.
Panglima tertinggi IRGC Mayor Jenderal Hosein Salami sesumbar dan mengakui telah menyerang 12 kapal yang terkait dengan Israel mengatakan selama pertemuan antara Presiden Mud Pezeskian dan para komandan markas besar konstruksi khatam alanbiya di IRGC.
Salami mengklaim pasukan angkatan lautnya telah melakukan lebih dari selusin operasi yang menargetkan kapal-kapal terkait Israel.
Tindakan tersebut sebagaimana news Az International mengutip disebutnya sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal tangker yang membawa minyak Iran di perairan internasional.
BACA JUGA:Ternyata Israel Gunakan Bom Buatan AS Serang Kamp Pengungsi Al-Mawasi
BACA JUGA:Serang Zona Kemanusiaan, Israel Klaim Tewaskan 3 Militan Senior Hamas
Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya rezim Zionis secara misterius telah menargetkan 14 kapal Iran di Laut Merah dan Mediterania dalam upaya untuk menghentikan ekspor minyak Iran.
Iran internasional melaporkan garda revolusi telah menyerang atau menaiki banyak kapal komersial di wilayah Teluk Persia sejak 2019 dan kerap mengklaim bahwa kapal-kapal itu adalah kapal Israel.
Kendati demikian pejabat Israel tetap bungkam mengenai klaim-klaim terkait sejauh ini.