Houthi Berhasil Tembak Pesawat Militer Amerika Serikat di Yaman? Cek Faktanya

Jumat 13-09-2024,10:20 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

Apalagi Houti tidak memberikan gambar atau video untuk mendukung klaim meskipun materi tersebut dapat muncul dalam rekaman propaganda beberapa hari kemudian.

BACA JUGA:Hodeidah Membara! Houthi Bersumpah Serang Habis-habisan Israel

BACA JUGA:Tak Gentar! Gerilyawan Houthi Rudal Kapal AS dan Kota di Israel

Pesawat nirawak ini merupakan salah satu drone andalan militer Amerika Serikat.

Alasannya jelas sebab pesawat ini menjadi salah satu drone pembunuh yang menakutkan dengan spesifikasi yang mengalami peningkatan dibandingkan MQ1 Predator.

MQ9 Reiper mampu menjalankan berbagai misi pengintaian, pengawasan hingga memburu musuh.

Sebagai perbandingan MQ1 Predator hanya batas pada peran pengintaian dan pengawasan saja.

BACA JUGA:Respon Gempuran Drone Houthi, AU Israel Serang Pelabuhan Terbesar di Yaman

BACA JUGA:Gerilyawan Houthi Yaman Ancam Serang ‘Sasaran Sensitif’ di Israel

Tidak hanya itu kemampuan terbang yang mencapai ketinggian 15 KM juga patut dibanggakan apalagi kecepatan maksimumnya 480 km per jam dengan kecepatan jelajah yang mencatatkan angka hingga 313 km per jam.

Sebagai tambahan MQ9 dapat terbang selama 27 jam alhasil jatuhnya MQ9 Reiper secara tidak langsung mempecundangi Amerika Serikat terutama karena harga satuannya yang terhitung mahal yakni sekitar 30 juta atau lebih dari 400 miliar jika dirupiahkan.

Drone Houti sempat ditembak jatuh sejak pecahnya konflik di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Kelompok Houti yang mendapat sokongan dari Iran telah menyerang kapal-kapal komersial yang mengibarkan bendera barat dalam perjalanan menuju Laut Merah.

Adapun yang terbaru pertarungan antara kedua kubu sempat dilaporkan sebelum kabar jatuhnya pesawat nirwanak Amerika Serikat berhasil diatasi kelompok militan.

Kategori :