PALPRES.COM - Kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
BPS mencatat, NTB mempunyai persentase penduduk miskin sebesar 12,91 persen per Maret 2024, lebih besar 3 persen dari rata-rata nasional yaitu 9,03 persen.
Salah satu indikator kemiskinan tersebut yaitu garis kemiskinan, jumlah minimum untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan serta non makanan.
Selain itu, untuk periode 2023 tercatat garis kemiskinan di NTB sebesar Rp498.996.
BACA JUGA:Kuras APBN Rp814 Miliar! Inilah Proyek Jembatan Terpanjang Ketiga di Pulau Jawa, Kapan Rampung?
BACA JUGA:Israel Bom Rumah di Gaza, 10 Orang dalam Satu Keluarga Tewas, Termasuk 4 Anak-anak
Daerah yang memiliki persentase penduduk miskin paling sedikit yakni Kota Bima sebesar 8,67 persen dan Kota Mataram sebesar 8,62 persen dengan garis kemiskinan sebesar Rp471.841 dan Rp616.536.
Berikut ini 5 kabupaten dengan persentase penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan paling besar di NTB:
1. Lombok Utara
Ada sebesar 25,80 persen penduduk miskin di tahun 2023.
BACA JUGA:Gempa 4.3 M Guncang Seluma Bengkulu Pagi Ini, Tak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Viral di Medsos, Asmirandah Bagikan Resep Gohyong yang Dijamin Enak, Sekali Buat Langsung Ludes!
Rinciannya, ada 60,13 ribu jiwa dan garis kemiskinan sebesar Rp56.462.
Namun demikian, persentase ini menurun sebesar 0,13 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Bupati Lombok Utara Djohan Samsu menuturkan bahwa Lombok Utara mengalami sejumlah tantangan dalam pembangunannya, seperti potensi pelambatan ekonomi dan perubahan iklim.