Sebuah hotel di Koy Rock yang menjadi tempat para perwira intelijen Ukraina tinggal juga tak luput dari sasaran.
BACA JUGA:Rusia Gempur Ibukota Ukraina Dengan Rudal Balistik Korea Utara
BACA JUGA:Pasukan Ukraina Menyerah Massal dengan Rusia di Kursk? Ini Fakta Sebenarnya
Adapun objek lainnya termasuk gudang pesawat dan amunisi artileri Barat hingga tempat-tempat untuk penempatan sementara tentara bayaran asing.
Yang membuat serangan-serangan ini begitu spesifik adalah bahwa serangan-serangan tersebut menargetkan sejumlah besar instruktur spesialis dan tentara bayaran asing.
Oleh karena itu mereka yang mengikuti isu ini dapat mengantisipasi sejumlah besar berita kematian mendadak personel militer AS, Inggris, Prancis, Polandia dan Swedia yang berpangkat tinggi.
Dia pun menambahkan tentara negara Barat di Ukraina sebelum menyampaikannya di PBB Rusia sudah menuduh Ukraina memanfaatkan tentara bayaran Amerika Serikat untuk mendukung serangan di perbatasan bulan lalu.
BACA JUGA:Bantu Rusia, Komandan Militer Chechnya Siap Bawa Ukraina Menuju Kehancuran
BACA JUGA:Serang Balik Rusia, Ukraina Berhasil Menguasai Wilayah Kursk
Juru bicara Menlu Rusia Maria Zakarova mengumumkan pada konferensi pers Agustus lalu bahwa sejumlah tentara bayaran asing secara aktif terlibat dalam sebuah penyerangan di wilayah Kursk.
Para tentara bayaran Amerika Serikat memamerkan unggahan gambar posisi mortar bersebelahan dengan taman bermain di wilayah Kursk.
Tuduhan itu tidak diragukan akan hadir namun keterangan yang dibagikan Perdana Menteri Estonia Kaja Kalas Mei lalu akan membuyarkan banyak hal.
Kalas menyebut pasukan asing sudah ada di Ukraina untuk melatih personel militer di lapangan.
BACA JUGA:Tertangkap Radar Canggih Rusia, 70 Tentara Israel-AS ‘Diselesaikan’ Houthi
BACA JUGA:Presiden Rusia Vladimir Putin Kirim Surat ke Pemimpin Iran Jelang Serang Israel, Ternyata Ini Isinya
Meskipun tidak menyebutkan negara-negara tertentu ia yakin tidak ada risiko konflik langsung dengan Rusia.