PALPRES.COM- Umat Islam tengah memperingati hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Maulid bukan hanya momentum mengenang kelahiran Rasulullah SAW tetapi juga menghayati ajaran-ajaran luhur yang disampaikan.
Menurutnya, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan.
Baik sebagai hamba Allah, pemimpin umat, hingga sebagai negarawan yang membangun masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.
BACA JUGA:Keterlibatan Barat dan NATO Dalam Konflik Ukraina Dibuktikan Rusia, Salah Satunya Ini..
BACA JUGA:5 Buah Terbaik yang Membantu Pertumbuhan Anak-anak, Cocok Jadi Jus Buah atau Camilan
“Peringatan Maulid Nabi SAW mengandung makna yang dalam bagi Indonesia. Sosok Rasulullah mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman,” tegas Menag, Ahad 15 September 2024.
Rasulullah mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk hidup berdampingan, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dihormati.
Di Madinah, lannjut Menag, Rasulullah membangun masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman suku dan agama.
“Sudah seharusnya, kita terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun, damai, dan berkeadilan,"jelas Menag.
BACA JUGA:50 ASN Jabatan Fungsional Kemenag Sumsel Dilantik, Kakanwil: Kuatkan Profesionalisme dan Layanan
BACA JUGA:Tidak Ada Jemaah Haji Reguler Nol Tahun Berangkat, Ini Penjelasan Kemenag soal Haji Khusus
"Sebagai bangsa yang beragam, kita harus terus mengamalkan moderasi beragama agar tercipta kehidupan yang harmonis dan saling menghargai. Inilah kunci dari kebersamaan dan perdamaian yang berkelanjutan,” pesan Menag.
Menag juga berpesan, agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam meneladani akhlak Rasulullah.
“Mari, jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam meneladani akhlak Rasulullah, baik dalam hubungan kita dengan Allah, hubungan antarsesama manusia, maupun dalam menjaga bangsa dan negara,” lanjutnya.