Keputusan itu terjadi ketika waktu normal pertandingan akan berakhir hingga akhirnya Aceh mendapatkan dua penalti dari wasit.
Penalti kedua yang berhasil dikonversi menjadi gol tersebut membuat Aceh akhirnya menyamakan skor menjadi 1-1.
Keputusan yang dinilai berat sebelah itu akhirnya berujung pada pemain Sulteng yang melayangkan pukulan ke wasit Eko hingga terkapar di lapangan.
“Tentunya kami berharap tidak ada lagi kejadian hal seperti ini,” katanya.
Berita sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan akan melakukan investasi terkait keputusan wasit yang dianggap janggal saat memimpin pertandingan.
“Kita pastikan akan melakukan investigasi yang mendalam, adanya indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Termasuk reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat,” jelas Erick.
Erick menegaskan jika wasit terbukti melanggar dengan mengatur hasil laga maka bisa saja terancam larangan seumur hidup.
Begitu juga dengan pemain yang melakukan pemukulan terhadap wasit juga tidak dibenarkan dan akan diberikan sanksi.
"Ini merupakan tindakan kriminal dan tentunya ada konsekuensi hukum, skandal mengenai keputusan wasit jadi hal lain yang juga mempunyai konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," tegasnya.
BACA JUGA:Tak Bisa Tampil Bela Timnas Indonesia, Jordi Amat Tetap Dukung Skuad Garuda di Putaran Ketiga
BACA JUGA:Timnas Indonesia Optimistis Mampu Meraih Poin di Lawan Bahrain dan China, Garuda Punya Amunisi Baru
Insiden yang terjadi pada PON Aceh 2024 dinilai Erick sudah mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah.