“Rehabilitasi DAS di Kawasan Bukit Menoreh diharapkan dapat menjadi tolok ukur pelaksanaan rehabilitasi DAS nasional,” ujar Dyah.
BACA JUGA:Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan PT Bukit Asam Gunakan Pewarna Alami
BACA JUGA:PT Bukit Asam Gelar Pelatihan Operator dan Mekanik, Tingkatkan Keterampilan Masyarakat
Terutama dalam memastikan keberlanjutan pengelolaan area reklamasi dan rehabilitasi melalui penguatan kelembagaan Kelompok Tani hutan dan desa.
Serta memfasilitasi bertemunya produsen dengan pembeli hasil-hasil rehabilitasi DAS.
Guna meyakinkan masyarakat dalam pemasaran hasil-hasil rehabilitasi DAS
“Festival Collaboration for Sustainability di kawasan Menoreh menjadi salah satu bentuk pembelajaran untuk meningkatkan exposure betapa pentingnya kolaborasi multipihak,” jelasnya.
BACA JUGA:Kondisi Karhutla 4 Kabupaten Sumsel Dilaporkan Masih Berasap BPBD Sumsel Terus Lakukan Pemadaman
BACA JUGA:Kerjasama Kemen PPPA dan LPKA, Hadirkan Perlindungan Anak Berhadapan dengan Hukum
Dengan memaksimalkan keterlibatan para pihak untuk keberlanjutan reklamasi hutan dan rehabilitasi DAS.
Selain itu, PTBA juga turut menandatangani Komitmen Multi Pihak "Collaboration for Sustainability".
Komitmen ini untuk melaksanakan kolaborasi meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Demi keberlanjutan pemanfaatan dan pengelolaan hasil reklamasi hutan dan rehabilitasi DAS pasca serah terima kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kawasan Bukit Menoreh.
BACA JUGA:Menag Teken MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Ini Keuntungannya
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Gelontorkan 8 Ton Beras dan 1.600 Liter Minyak Goreng di Sungai Keruh
Kolaborasi multi pihak akan memberikan pelatihan budidaya tanaman agroforestry, pelatihan penanganan pasca panen.