MURATARA, PALPRES.COM – Jelang Pilkada Muratara 2024, Panitia Presidium Muratara akan menggelar Reuni Akbar yang pertama setelah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terbentuk 11 tahun kalu.
Reuni Akbar yang dibalut silaturahmi tersebut, direncanakan akan berlangsung di Rumah Makan Sederhana Muara Rupit, Muratara, Sabtu 5 Oktober 2024.
Terkait rencana itu, Ketua Panitia Pelaksana Reuni Akbar Presidium Muratara, April Ibrahim, membantah jika acara tersebut terkait dengan situasi politik jelang Pilkada Muratara 2024.
Menurut April Ibrahim, kegiatan Reuni Akbar itu digelar bukan untuk mencari panggung politik ataupin kepentingan pribadinya.
BACA JUGA:PILKADA DAMAI! Tim Advokasi Muchendi - Supriyanto Ingatkan 3 Hal Ini
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 3.9 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Kedalaman 209 Km, Tak berpotensi Tsunami
Tapi, tegas dia, tak lain ditujukan untuk kepentingan masyarakat Muratara keseluruhan, atau kepentingan orang banyak.
“Lahirnya Muratara sebagai Daerah Otonomi Baru (DOM), merupakan hasil perjuangan masyarakat Muratara yang terorganisir dalam Panitia Pemekaran atau Presidium Muratara,” jelas April.
Sejak Muratara menjadi kabupaten defenitif pada 2013 silam, menurut April Ibrahim, seakan para pengurus Presidium Muratara hilang ditelan bumi.
Sehingga, menurut April Ibrahim, para pengurus Presidium Muratara berinisiaif untuk menggelar Reuni Akbar sebagai ajang silaturahmi.
BACA JUGA:Kahf Gelar Grooming Class Diikuti Karyawan ODP BSB 2024
BACA JUGA:Instaperfect Beauty Demo Ajarkan Make Up Natural ke Kantor untuk Karyawati PT Adovelin Raharja
Penegasan Apri Ibrahim ini, dibenarkan para mantan Pengurus Presidium Mutarata yang lain, seperti Rozali Syawal, H Abdul Wahid, H Toyota Ahyad dan Solihin AR.
April Ibrahim mengakui, rencana digelarnya kegiatan Reuni Akbar Presidium Muratara juga sebagai implikasi banyaknya oknum membawa nama Pengurus Presidium Muratara belakangan ini.
Selain itu, lanjut dia, selama 11 tahun Muratara terbentuk sebagai Kabupaten defenitif, Presidium Muratara terkesan tak diakomodir oleh Pemerintah sebagai organisasi yang ikut berperan dalam melahirkan Kabupaten Muratara.