4. Senjata yang menembakkan proyektil terpandu yang diluncurkan dari meriam.
Ini mungkin merupakan pengembangan artileri tradisional atau teknologi baru seperti railgun.
Jenis senjata lain, seperti rudal balistik tradisional, dapat mencapai kecepatan hipersonik, tetapi biasanya tidak diklasifikasikan sebagai senjata hipersonik.
Karena kurangnya penggunaan gaya angkat aerodinamis, yang memungkinkan kendaraan masuk kembali untuk bermanuver dalam penerbangan terpandu di atmosfer.
BACA JUGA:KOVO Cup 2024, Mega Cs Paksa Ratu Voli Korea Tertunduk
BACA JUGA:Gerakan Donasi Kuota, XL Axiata Targetkan 200 Lembaga Pendidikan Terkoneksi Akses Internet Gratis
Menurut sejarahnya, seperti diulas Wipedia, Silbervogel adalah desain pertama senjata hipersonik dan dikembangkan oleh ilmuwan Jerman pada tahun 1930-an.
Pada invasi Rusia ke Ukraina 2022, Rusia terlihat telah menerjunkan senjata operasional dan menggunakannya untuk pertempuran.
Kremlin menyajikan senjata hipersonik baru yang dianggap mampu mengatasi "setiap" sistem pertahanan rudal asing.
Dengan konsep "pencegahan pra-nuklir" yang terkandung dalam Doktrin Militer resmi Rusia pada tahun 2014.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Maskapai Penerbangan TransNusa, Apa Posisinya? Simak Syarat dan Cara Daftarnya
BACA JUGA:Selain Indonesia, Ternyata 5 Negara Ini Punya Pabrik Indomie Sendiri Loh!
Sebuah tembakan rudal hipersonik Rusia diluncurkan di Kyiv pada Januari 2023.