5 Komoditas Penyumbang Deflasi di Sumsel bulan September 2024, Termasuk BBM

Kamis 03-10-2024,22:03 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

Selain itu, pengendalian inflasi juga didukung dengan komunikasi yang efektif melalui rapat koordinasi rutin TPID se-Sumatera Selatan, publikasi kegiatan pasar murah bersama, dan berbagai kegiatan komunikasi lainnya. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel Bintang 3 Murah Dengan Fasilitas Lengkap di Palembang!

BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Stabil di Bulan Juni, Angka Inflasi di Palembang Turun Hingga Deflasi 0,07 Persen

Upaya 4K yang dilakukan TPID Provinsi Sumsel dalam menjaga stabilitas juga sejalan dengan upaya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2024 diprakirakan berada pada kisaran 4,7-5,5% (yoy).

Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi bersumber dari aktivitas Pemilu dan Pilkada, berlangsungnya penyelesaian PSN dan proyek swasta lain, serta cuaca yang relatif lebih stabil sehingga dapat mendorong produktivitas sektor pertanian dan perkebunan.

Hal ini juga turut tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan September 2024 yang mengindikasikan keyakinan konsumen berada dalam zona optimis.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2024 tercatat sebesar 118,61 (indeks > 100). Masyarakat masih optimis bahwa kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan akan tetap kuat.  

Sebagai langkah lanjutan untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi ke depan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,00%¬¬.

Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi pada tahun 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1%, penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah, dan perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

"Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan sesuai dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah, nilai tukar Rupiah yang stabil dan cenderung menguat, serta pertumbuhan ekonomi yang perlu terus didorong agar lebih tinggi,"ungkap Kakanwil BI Sumsel, Ricky P Gozali.

Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran juga terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,"pungkasnya.

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Kategori :