PALPRES.COM - Bendungan Nglangon yang berlokasi di Kradenan, Grobogan Jawa Tengah merupakan salah satu warisan kolonial Belanda yang masih berfungsi dengan baik.
Bendungan ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia karena dibangun pada tahun 1911 dan mulai beroperasi sejak 1914.
Waduk ini sengaja dirancang untuk menampung air dari Sungai Nglangon, salah satu anak Sungai Juana dan difungsikan sebagai sarana irigasi.
Bendungan Nglangon sudah lama dimanfaatkan untuk mengaliri lahan pertanian di wilayah Kradenan, Banjardowo, Pandanharum, dan Sambongbangi dengan luas mencapai 750 hektar.
BACA JUGA:Kolaborasi Menjawab Tantangan Produksi Migas Nasional, PHE Gelar Kegiatan Ini
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2024, Wilayah Sumsel Diguyur Hujan Siang hingga Malam Hari
Warga sekitar bendungan yang berprofesi sebagai petani merasa terbantu dengan adanya bendungan ini.
Bendungan ini mempunyai kapasitas normal sebesar 2.184.000 meter kubik dan kapasitas aktif sebesar 1.120.000 meter kubik.
Hadirnya Bendungan Nglangon di Grobogan memberikan kontribusi yang signifikan bagi sektor pertanian di daerah tersebut.
Walaupun usianya sudah lebih 1 abad, bendungan ini masih berfungsi optimal sebagai penampung air, terutama di musim penghujan.
BACA JUGA:5 Komoditas Penyumbang Deflasi di Sumsel bulan September 2024, Termasuk BBM
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, bendungan Nglangon masih memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
"Meskipun telah berumur, Bendungan Nglangon masih berfungsi dan masih memberi banyak manfaat bagi masyarakat sekitar," dikutip dari instagram resmi Kementerian PUPR.
Menariknya, bendungan ini menjadi salah satu daya tarik wisata bagi masyarakatsekitar, selain sebagai infrastruktur irigasi yang sangat penting.