TEPI BARAT, PALPRES.COM – Untuk pertama kalinya sejak 2005, militer Israel melakukan serangan ke Tepi Barat, Palestina.
Dalam serangan Israel ke wilayah Tulkarem, Kamis 3 Oktober 2024 lalu itu, sedikitnya 18 warga orang dilaporkan tewas.
Salah satu korban tewas teridentifikasi sebagai Zahi Yaser Abd al-Razeq Oufi, Komandan Hamas Wilayah Tulkarem.
Selama ini wilayah Tepi Barat lebih ‘aman’ ketimbang Jalur Gaza, karena jarang terjadi konflik bersenjata dengan Israel.
BACA JUGA:Direstui Gubernur! Calon Kabupaten Baru di Kalimantan Tengah Ini Masih Harus Bersabar, Kok Bisa?
Biasanya hanya terbatas pada penggerebekan dan bentrokan dengan pengunjuk rasa
Terakhir kali konflik bersenjata dengan Israel terjadi pada 2005, saat meletus Gerakan Intifada kedua di Tepi Barat.
Angkatan Udara Israel saat itu melancarkan serangan udara dengan jet tempur, menargetkan Kota Tulkarem.
Sejak saat itu, praktis wilayah Tepi Barat ‘tak tersentuh’ militer Israel.
BACA JUGA:Kolaborasi Menjawab Tantangan Produksi Migas Nasional, PHE Gelar Kegiatan Ini
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2024, Wilayah Sumsel Diguyur Hujan Siang hingga Malam Hari
Komandan Hamas Terbunuh
Dalam pernyatannya di Telegram, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, bahwa pihaknya dan ISA sudah melenyapkan pemimpin Hamas di Tulkarem bersama dengan anggota nya,” kata IDF.
Menurut IDF, dalam operasi gabungan IDF, ISA, dan IAF melakukan serangan berbasis intelijen di wilayah Tulkarem dan membunuh Zahi Yaser Abd al-Razeq Oufi, Kepala Hamas di Tulkarem ,' lanjutnya.
IDF menyalahkan Zahi Yaser Abd al-Razeq Oufi atas percobaan serangan bom mobil bulan lalu.