Lalu untuk Kebijakan ini terbilang sangat mengejutkan karena mengingat baru pada 2019 yang lalu pemerintah Jepang menaikkan usia pensiun dari 60 menjadi 65 tahun.
Sehingga Namun demikian, sangat penting untuk dicatat bahwa pemerintah Jepang mulai 2021 telah menyarankan perusahaan-perusahaan untuk memberikan pekerjaan bagi mereka yang berusia antara 65 dan 70 tahun.
BACA JUGA:Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pilkada, Ini yang Dilakukan Kapolres Pagaralam
BACA JUGA:WADUH! Pilkada Sumsel Terindikasi Dapat Picu Inflasi di Sumsel, Begini Penjelasan BI
Lalu untuk Kenaikan Harapan Hidup
Namun untuk Secara teori dalam kebijakan untuk menaikkan usia pensiun wajib (retirement age) diambil dengan mempertimbangkan kenaikan usia harapan hidup.
Lalu untuk Publikasi terkini yang dilansir dari Department of Economic Affairs PBB dalam World Population Prospect 2024 menunjukkan usia harapan hidup di China pada 2024 mencapai 78,0 tahun, naik signifikan dibandingkan 30 tahun yang lalu yakni 69,5 tahun.
Untuk Berdasarkan data dari sumber yang sama, Jepang bahkan merupakan negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia setelah Hong Kong, yaitu mencapai 84,9 tahun pada 2024.
BACA JUGA:Inilah 5 Kabupaten Kota Terluas di Sumatera Selatan, Nomor 1 Luasnya Separuh Jawa Barat
BACA JUGA:Inilah 5 Kabupaten Kota Terluas di Sumatera Selatan, Nomor 1 Luasnya Separuh Jawa Barat
Lalu Selain juga melihat pada perkembangan angka harapan hidup, indikator lainnya yang mungkin menjadi pertimbangan adalah indikator old-age dependency ratio (OADR).
Yang dimana rasio antara jumlah penduduk berusia lanjut (65+) terhadap 100 penduduk usia kerja (15-64 tahun).
Lalu Untuk 2024, indikator ini berada di level 21,2 persen dan 50,7 persen masing-masing untuk China dan Jepang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 52,3 persen dan 73,1 persen pada 2050.
Sehingga Dengan menaikkan usia pensiun wajib, China dan Jepang mengharapkan tercapainya setidaknya tiga tujuan.
Yang Pertama akan ada masa kerja penduduk diharapkan menjadi lebih panjang.
Sehingga Dengan masa kerja yang lebih panjang dalam perlambatan laju pertumbuhan tenaga kerja di dalam perekonomian dapat sedikit ditahan sehingga diharapkan perlambatan pertumbuhan PDB juga dapat ditahan.