LEBANON, PALPRES.COM - Hashem Safieddine yang digadang-gadang menjadi pengganti mendiang Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, diduga terbunuh dalam serangan sepanjang Jumat hingga Sabtu kemarin ke Lebanon.
Dugaan tewasnya Hashem Safieddine, diungkap oleh sumber keamanan Lebanon yang mengaku kehilangan kontak dengan pemimpin senior Hizbullah tersebut.
Serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menyasar lingkungan Dahieh, dilaporkan juga melukai komandan senior Iran Esmail Ghaani.
Menurut sumber keamanan Lebanon, Hashem Safieddine tak bisa lagi dihubungi pasca serangan yang dilakukan Israel.
BACA JUGA:Gak Nyangka! 7 Kota dan Kabupaten Ini Termasuk Terkaya di Sumatera Barat Tahun 2024
BACA JUGA:Resmi Dilantik, Verrell Bramasta Janji Tak Terima Gaji DPR, Harta Kekayaannya Capai Rp51 Miliar
Sehingga hingga kini, soal kematian Hashem Safieddine belum ada konfirmasi resmi, baik dari pihak Hizbullah maupun Israel.
Namun sebelumnya pihak militer Israel melaporkan terkait kematian Mohammad Rashid Sakafi, kepala jaringan komunikasi Hizbullah.
Bunker bawah tanah
Diduga saat serangan terbaru dilakukan Israel, Hashem Safieddine tengah berada di dalam bunker jauh di bawah tanah.
BACA JUGA:Menang di JapaneseGP, David Alonso Kunci Gelar Juara Dunia Moto3
BACA JUGA:5 Kejadian Tabrakan Kapal Besar yang Menegangkan di Dunia Hingga Jatuh Korban Jiwa
Serangan terhadap bunker tersebut jauh lebih besar daripada serangan yang menewaskan Nasrallah, dan menimbulkan korban jiwa yang tidak diketahui jumlahnya.
IDF mengatakan serangan itu terfokus pada kepemimpinan intelijen Hizbullah.
Departemen Luar Negeri A.S. pada Mei 2017 menetapkan Saffieddine sebagai teroris global yang ditetapkan secara khusus.
Dalam serangan yang dilakukan militer Israel di kamp pengungsi di pelabuhan Tripoli, Lebanon utara, Komandan lapangan Hamas Saeed Attallah Ali tewas bersama istri dan dua putrinya.