Inflasi OKI Bulan September Terjaga di Angka 1,72 Persen

Senin 07-10-2024,16:25 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

Ia berharap ke depan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) OKI dapat mempertahankan laju inflasi hingga akhir tahun 2024.

BACA JUGA:Sukses Serang Israel, Jenderal Garda Revolusi Iran Raih Medali Bergengsi dari Khamenei

BACA JUGA:SEDIH! Seorang Polisi disumsel Tanganin Sebuah Kasus kecelakaan, Ternyata Ayah kandungnya yang Tewas

"Selain menjaga laju inflasi, kita harus bisa mempertahankan daya beli masyarakat,” cetusnya.

Beberapa peristiwa turut mempengaruhi terjadinya deflasi yang di Kabupaten OKI pada periode September 2024.

Salah satu yang sangat mempengaruhi adalah komoditas bahan pangan yang mengalami penurunan harga di bulan September ini.

“Seperti misalnya cabai rawit yang pada dua bulan lalu menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi.

BACA JUGA:Bonanza G-36 Pukau Peringatan HUT ke 79 TNI, Legenda Pesawat Piston Bermesin Tunggal

BACA JUGA:Dibuka Lowongan Kerja Migas Besar-besaran PT Chiyoda International Indonesia, Ketahui Posisi dan Cara Lamarnya

Namun di bulan September ini mengalami penurunan.

Kemungkinan karena adanya panen cabai serentak, sama juga dengan beras,” tukasnya.

Kategori :