LEBANON, PALPRES.COM – Hizbullah tembakkan 150 roket ke Israel Utara, sepanjang Rabu kemarin.
Ratusan roket Hizbullah tersebut, tanpa bisa dicegah menghantam wilayah di kota perbatasan Kiryat Shmona
Dilaporkan dua warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan itu.
Korban tewas menurut Paramedis adalah seorang pria dan wanita berusia 40-an yang terluka parah, usai terkena pecahan peluru di kota perbatasan Kiryat Shmona.
BACA JUGA:Masyarakat Pantai Timur Siap Menangkan Muchendi - Supriyanto di Pilkada OKI 2024
BACA JUGA:TNI AL dan Kemhan Kirim Satgas Port Visit 2024 ke Pasific Selatan, Ini Tujuannya
Kedua korban merupakan pasangan yang sedang berjalan-jalan dengan anjing mereka di sepanjang jalan berhutan.
Milisi Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah Israel utara tersebut.
Pihaknya menargetkan pasukan Israel di Kiryat Shmona.
Sementara sebagian besar penduduk di Kiryat Shmona, telah dievakuasi setelah satu tahun pertempuran lintas perbatasan.
BACA JUGA:5 Penghargaan Keselamatan Kerja Diraih Regional Indonesia Timur
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.1 Magnitudo Guncang Dompu NTB, pada Kedalaman 109 Km, Tak Berpotensi Tsunami
Korban tewas pertama dari warga sipil
Korban tewas di di Kiryat Shmona, menjadi warga sipil pertama yang terbunuh dalam serangan Hizbullah sejak konflik memanas dua minggu terakhir.
Saat dimana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan udara intensif menargetkan Hizbullah yang didukung Iran, sebelum menyerang Lebanon selatan.
Sebelumnya, Militan Hizbullah menargetkan tentara Israel di dekat desa Labbouneh di perbatasan Lebanon dengan peluru artileri dan roket, Rabu kemarin.