BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Shinto Kogyo Indonesia Lulusan SMA/SMK Semua Jurusan, Begini Cara Lamarnya
Gempuran itu dilakukan Hizbullah, sehari setelah Israel mengatakan mereka telah membunuh dua penerus pemimpinnya.
Luncurkan roket dalam setahun terakhir
Diketahui, Hizbullah telah meluncurkan roket terhadap Israel selama satu tahun terakhir, bersamaan dengan perang Gaza.
Belakangan ini perang beralih ke bentrokan darat antara Hizbullah dengan Israel.
BACA JUGA:iPhone 16 Terancam Batal Dijual di Indonesia, Menperin Ungkap Alasannya!
BACA JUGA:Perkuat Fasilitas Layanan Darurat, AstraWorld Sumbagsel Hadirkan Car Carrier Hidrolik
Namun, Hizbullah mengklaim telah memukul mundur pasukan Isael.
Ketegangan di Lebanon yang meningkat setelah setahun perang antara Israel dan Hamas di Gaza, menimbulkan kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas.
Menyedot Iran dan sekutu negara adidaya Israel, Amerika Serikat, dalam pusaran konflik tersebut.
Sepanjang Selasa dan Rabu kemarin, setidaknya tiga tentaranya terluka parah dalam pertempuran di Lebanon selatan.
BACA JUGA:Maung MV3 4x4 Kunjungi Kementerian BUMN, Erick Thohir Beri Pujian Ini
BACA JUGA:Paslon Nomor Urut 3, Yudha-Bahar Siap Wujudkan Palembang MAJU
Sirene terdengar di Israel utara pada Rabu pagi setelah Israel kembali melakukan pemboman di pinggiran selatan Beirut, yang merupakan basis Hizbullah.
Ratusan ribu warga sipil mengungsi
Sementara itu PBB memperingatkan, bahwa ratusan ribu warga sipil Lebanon telah meninggalkan rumah mereka atau negara tersebut sepenuhnya karena meningkatnya permusuhan.
Menurut PBB, lebih dari 600.000 orang telah mengungsi di Lebanon.