"Jadi di lahan mineral seluas 6.382 hektare, sedangkan di gambut 3.316 hektare," katanya.
Adapun untuk Menurutnya, luasan Karhutla September itu disebabkan meningkatnya frekuensi kebakaran karena Sumsel masih musim kemarau.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Sumsel Hari Ini 10 Oktober 2024, Siang Cerah Malam Hujan Ringan
BACA JUGA:Melza Elen Setiadi Ajak Seluruh Istri ASN Aktif Berorganisasi
Dalam Hal itu juga selaras dengan meningkatnya jumlah hotspot pada September lalu dan menjadi yang tertinggi dengan 1.540 titik.
Sehingga Secara keseluruhan, jumlah hotspot pada Januari-September mencapai 3.684 titik.
"Frekuensi kebakaran memang banyak terjadi di bulan kemarin (September) dan memang untuk perhitungan luasan berdasarkan citra juga bisa progresif dikarenakan ketersediaan citra yang clear juga," tukasnya.