LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Kanwil Kemenkumham Sumsel mendorong jajarannya untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan, salah satunya dengan adanya sosialisasi penanggulangan kebakaran yang diadakan di Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang penanggulangan kebakaran, khususnya terkait dengan potensi kebocoran gas elpiji.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh petugas dapat memahami langkah-langkah yang perlu diambil dalam situasi darurat.
Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi peserta mengenai alat pemadam kebakaran yang tersedia serta teknik dasar yang harus dikuasai untuk merespons kebakaran dengan cepat dan efektif.
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rapat Peningkatan Pemahaman Numerasi dengan Metode Gasing
Hamdi Hasibuan selalu Kalapas menggandeng Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Lubuk Linggau dalam pelaksanaan kegiatan berharap peserta dapat memahami langkah-langkah yang perlu diambil dalam situasi darurat kebakaran.
"Kegiatan ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib, serta mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan" ujarnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Mulyadi mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi penanggulangan kebakaran yang diadakan di Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau.
“Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan di lingkungan pemasyarakatan. Dengan pengetahuan yang tepat, kami yakin bahwa seluruh petugas dan WBP dapat berkontribusi dalam menjaga keselamatan dan keamanan, serta mencegah terjadinya bencana kebakaran di masa depan." ujarnya.
BACA JUGA:Pj Wako LubukLinggau H Koimudin Terima Penghargaan Siddhakarya Tingkat Provinsi Sumsel 2024
Ditemui di lain kesempatan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya menyampaikan "Sosialisasi ini menunjukkan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib di Lapas. Kami mendukung penuh upaya ini sebagai bagian dari program pencegahan bencana.
Dengan pelatihan yang tepat, kami berharap setiap individu di Lapas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat. Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan di semua unit kami," katanya.
Kanwil Kemenkumham Sumsel percaya bahwa dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, seluruh petugas dan WBP dapat berkontribusi dalam menjaga keselamatan di lingkungan Lapas. Keberhasilan sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam menciptakan budaya sadar bencana yang lebih baik.