Sementara Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya dalam paparannya menjelaskan, berbagai upaya pengendalian inflasi di Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Inovasi Terbaru! MAN 3 Palembang Luncurkan Program Madrasah Smart Digital
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Sembako 2025 di Perpanjang, Simak Perbedaan dan Kesamaan keduanya!
Terkendalinya inflasi di OKI salah satunya didorong oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan, seperti cabai merah, cabai rawit, yang memasuki musim panen di sejumlah wilayah.
"Gerakan tanam cabai serentak yang dilakukan di desa-desa telah memasuki musim panen sehingga mendorong ketersedian stok di tingkat masyarakat," ungkap Asmar.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan Pemkab OKI dalam pengendalian inflasi diantaranya terus melakukan pemantauan harga.
Kemudian gelar operasi pasar, menjaga pasokan barang serta kerjasama daerah penghasil surplus komoditi penyebab inflasi seperti bawang merah.
BACA JUGA:Monitoring Pembelajaran SKB, Tim Disdikbud Muba Kunjungi Lapas Sekayu
BACA JUGA:Petani di Tuban Sering Gagal Panen, Pertamina EP Sukowati Field Turun Tangan
Selain inflasi, Inspektur I Itjen Kemendagri Brigjen Pol Rustam Mansur juga mengingatkan upaya Pemda untuk menjaga kondusivitas wilayah terutama di momentum Pilkada serentak.
"Agar cepat dideteksi potensi kerawanan di daerah disaat Pilkada seperti berita Hoax.
Koordinasikan dengan Forkopimda lakukan upaya-upaya early warning system," terangnya.