BACA JUGA:Ucapkan Selamat pada Houthi, Hamas Bersiap Hadapi Perang Jangka Panjang Lawan Israel
BACA JUGA:Israel Akui Bunuh 3 Sandera Hamas, 2 Diantaranya Tentara IDF
Bahkan langkah jauh sudah dilakukan Khaled Meshaal.
Khaled Meshaal saat dalam suatu wawancara di televisi lokal Palestina.-Tangkapan Layar X @DrEliDavid-
Dia sudah berkoordinasi dengan pejabat Turki, Qatar, dan Mesir, tentang kematian kepala biro politiknya, Yahya Sinwar.
Pasca terbunuhnya Yahya Sinwar yang merupakan suksesor mendiang Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, Hamas menegaskan bahwa negosiasi pertukaran tahanan dan penghentian perang dengan Israel akan menjadi semakin sulit dan kompleks.
Dengan munculnya Khaled Meshaal sebagai calon kuat suksesor Yahya Sinwar, bukan tidak mungkin saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai mengarahkan buruannya ke sosok tersebut.
BACA JUGA:Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Kirim Surat ke Hizbullah, Ini Pesan yang Disampaikannya
BACA JUGA:Menhan Israel Ungkap ‘Curhatan’ Komandan Hamas kepada Yahya Sinwar, Cek Faktanya
Siapa Khaled Meshaal?
Khaled Meshaal dilahirkan pada 1956 di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Bergabung dengan Ikhwanul Muslimin pada usia 15 tahun, dan kemudian menjadi anggota pendiri biro politik Hamas ketika didirikan pada tahun 1987.
Khaled Meshaal mendapat pengakuan internasional setelah selamat dari upaya pembunuhan Israel pada tahun 1997.
BACA JUGA:Serang Zona Kemanusiaan, Israel Klaim Tewaskan 3 Militan Senior Hamas
BACA JUGA:Hamas Bantah Bunuh 6 Sandera Warga Israel, Tuding Pihak Ini Pelakunya
Insiden yang terjadi di Yordania meningkat menjadi krisis politik antara Yordania dan Israel.
Khaled Meshaal pernah nyaris tewas akibat suntikan racun agen Israel.