Namun Raja Hussein dari Yordania menekan Israel, agar memberikan penawar racun yang dipakai untuk menghabisi Khaled Mashal.
Khaled Meshaal menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar Palestina, terutama berfokus pada penggalangan dana untuk Hamas.
BACA JUGA:ANCAM MOGOK MASSAL! Warga Israel Desak Gencatan Senjata dengan Hamas
BACA JUGA:Pemimpin Hamas Wilayah Jenin yang Dibunuh Israel Ternyata Warga Negara Norwegia
Diasingkan ke Qatar
Setelah upaya pembunuhan tersebut, dia diasingkan ke Qatar setelah Yordania menutup kantor Hamas di Amman.
Khaled Meshaal menghabiskan 8 tahun di Suriah.
Sebelum berpisah dengan rezim Assad karena perlakuannya terhadap kelompok Sunni.
BACA JUGA:Israel Bunuh Pemimpin Hamas Wilayah Jenin, Rudal Konvoi Lembaga Nirlaba AS
BACA JUGA:Sirene Meraung-raung di Tel Aviv saat Hamas Tembakkan Roket dari Gaza
Pada Desember 2012, Khaled Meshaal mengunjungi Gaza untuk pertama kalinya sejak ia berusia 11 tahun.
Khaled Meshaal kemudian berselisih dengan para pemimpin Hamas lainnya mengenai upaya rekonsiliasi dengan Fatah, Gerakan Pembebasan Nasional Palestina.
Pada akhirnya Khaled Meshaal mundur dari jabatan kepala Biro Politik Hamas.