PRABUMULIH, PALPRES.COM – PT Sele Raya Belida sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Operator yang mengelola blok minyak dan gas di wilayah Belida, Kabupaten Muara Enim, terus menggeber produksinya.
Salah satunya dengan mengebor Sumur Sungai Anggur-3 (SSA-3), di wilayah Pedataran, kecamatan Gelumbang.
Hal itu dilakukan, untuk memenuhi target lifting produksi minyak dan gas pemerintah pada 2025 mendatang.
Terkait hal itu, digelar rapat pembahasan kegiatan untuk izin dispensasi pemanfaatan jalan milik kabupaten Muara Enim di wilayah Kecamatan Gelumbang dan Lembak, di Bang Ali Coffee, Prabumulih, Kamis 17 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ingatkan Lagi 7 Program Prioritas Sumsel Dalam Hut Kota Prabumulih
BACA JUGA:PHR Zona 4 Utamakan Aspek Keselamatan Hingga Jalankan Program Ramah Lingkungan
Penuhi target lifting
Koordinator Humas dan Security PT Sele Raya Belida, Dani Yuliana, usai memimpin rapat, memberikan penjelasannya.
Menurut Dani Yuliana, seluruh perusahaan minyak yang berada di Indonesia memiliki target lifting produksi di 2025.
“Tak boleh boleh turun produksinya.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Impelementasi Teknologi Inovasi Program EOR di Lapangan Jirak
BACA JUGA:Jalankan Inovasi Berbasis Teknologi, Pertamina EP Limau Field Tingkatkan Hasil Produksi Migas
Bahkan kita harus mencapai target sesuai program Pemerintah dari SKK Migas, yakni 1 juta BPOD (Barel Oil Per Day)," jelas Dani Yuliana.
Pengeboran di dua lokasi
Dani mengatakan, agar dapat memenuhi target produksi SKK Migas, PT Sele Raya Belida bakal melakukan pengeboran di dua lokasi sumur.
Yakni SSA-3 pada November 2024, dan satu lagi 2025 mendatang.
Pada 2025 nanti, lanjut Dani, PT Sele Raya Belida, akan mengebor 2 sumur lagi di wilayah kabupaten Muara Enim.