Selain itu, FIF mempertahankan rasio Non-Performing Finance (NPF) di level 0,02% pada kuartal III 2024.
BACA JUGA:Semester I 2024, CIMB Niaga Bukukan Laba Rp4,4 Triliun, Sektor Pembiayaan Naik 5,9 Persen
BACA JUGA:Pembiayaan UMKM BSI Region Palembang Tumbuh 31,05 Persen di Semester I 2024, Capai Rp5,06 Triliun
Sehingga menjadikannya salah satu perusahaan pembiayaan dengan kinerja yang sangat sehat.
Sesuai berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kinerja 5 lini bisnis FIF
Dengan mengusung tagline Satu Solusi untuk Semua Kebutuhan, FIF hadir melalui lima lini bisnis utam.
BACA JUGA:10 Daftar Provinsi Terkaya di Indonesia Versi PRDB, Sumsel Nomor 4, Siapa Sang Jawara?
BACA JUGA:Ternyata Segini Besaran Gaji Pensiun Presiden Jokowi Setelah 10 Tahun Menjabat
Antara lain FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA.
Kelima lini bisnis ini menjadi penggerak utama pertumbuhan kinerja perusahaan.
FIFASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 10,2% (yoy) menjadi Rp22,3 triliun.
Dengan peningkatan jumlah unit yang dibiayai mencapai 1,3 juta unit, naik 5,8% (yoy) per kuartal III 2024.
BACA JUGA:Instruksi Presiden Prabowo, Pembangunan IKN Terus Dilanjutkan, Pusat Pemerintahan Jadi Perhatian
SPEKTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan alat elektronik, gadget, dan perabot rumah tangga mengalami penurunan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 9,7% (yoy) menjadi Rp315 miliar.
Kondisi ini karena akibat dominasi tren pembelian secara online.