"Jadi Masih dalam proses, sesuai tahapan dari olah TKP dan lain-lainnya," tambahnya.
BACA JUGA:Luar Biasa! Jarang Diketahui Orang Ternyata Ini 8 Manfaat Biji Wijen
Sehingga Ia telah meminta seluruh pihak yang masih mengandalkan usaha ilegal tersebut, untuk mengikuti aturan yang ada.
Jadi Ia juga berharap ada solusi menyeluruh, bahwa kegiatan illegal drilling dan refinery tersebut tak hanya menyangkut penegakan hukum saja.
"Adapun itu saya berharap masyarakat ikuti aturan tapi saya juga berharap ada solusi secara menyeluruh, bahwa ini tidak hanya penegakan hukum saja. Namun juga tentang tata kelola yg diajukan ada perhatian khusus sehingga ada solusi dan manfaat baik bagi negara, masyarakat dan lingkungan," jelasnya.
Jadi pada saat ini, pihaknya telah melakukan penutupan di 30 lebih kegiatan ilegal terkait minyak di Muba.
BACA JUGA:From This Island Kenalkan Produk Terbaru Sun Serum dengan Kandungan White Tea
"Yang saya proses dan saya tutup banyak, terakhir yang di Hindoli sekitar 30 lebih kalau tidak salah. Ada demo dan audiensi antara Hindoli dengan masyarakat. Makanya kemarin Kementerian, SKK Migas, Satgas dan lain-lain sudah datang," terangnya.
Lalu untuk Sementara Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi belum sempat menanggapi soal masih adanya aktivitas illegal drilling dan refinery di Muba.