PALPRES.COM - Pada tahun 2025, lanskap dua daerah di Jawa Tengah diramal akan berubah.
Ya, sedikitnya ada 4 desa yang tersebar di Kabupaten Kendal dan Temanggung akan tenggelam.
Menariknya, keempat desa di Kendal dan Temanggung ini bukan tenggelam karena bencana alam.
Akan tetapi memang sengaja ditenggelamkan oleh Pemerintah RI untuk merealisasikan garapan proyek pionir Bendungan Bodri.
BACA JUGA:Lowongan Kerja BOSNET Distribution Indonesia (Telkom Group) Ini Posisi dan Cara Melamar
BACA JUGA:Resmi Naik, Ini Update Harga BBM Pertamina 1 November 2024 di SPBU Seluruh Indonesia
Proyek ini disebut sebagai pionir alasannya karena skema pendanaan Bendungan Bodri di Jawa Tengah dijanjkan tidak akan lagi menyentuh dana APBN.
Informasi dari laman Ahli KPBU Indonesia, infrastruktur kelola air ini akan masuk dalam daftar pelopor pembangunan waduk yang berlandaskan skema pendanaan kerjasama antara pemerintah dan swasta.
"Jadi kalau selama ini membangun bendungan dan lainya dilakukan dengan skema konvensional melalui APBN.
Nah, untuk saat ini kami terus mewujudkan terwujudnya proyek Bendungan Bodri dengan menerapkan skema KPBU," ujar DJPI Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna.
BACA JUGA:2 WNI Korban TPPO Diselamatkan dari Jeratan Online Scamming di Myanmar, Begini Kondisinya
BACA JUGA:PT Bukit Asam Sukses Raih 2 Penghargaan di Ajang TOP Human Capital Awards 2024
Dengan nilai investasi mencapai Rp1,744 triliun, waduk ini diproyeksikan bakal menjadi ladang konsesi pihak swasta selama 18 tahun.
"Indikasi total nilai investasi proyek ini Rp1,744 triliun dengan masa konsesi selama 18 tahun," dikutip dari laman Kementerian Keuangan.
Kesiapan dana yang telah diupayakan Kementerian PUPR sejak Februari 2024, pihak yang berwenang dari Kabupaten Kendal dan Temanggung sudah memulai sosialisasi pengadaan tanah lokasi megaproyek.