Kenaikan Harga Emas Perhiasan dan Ayam Ras Sumbang Inflasi Sumsel Oktober 2024

Minggu 03-11-2024,15:18 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALEMBANG,PALPRES.COM- Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Oktober 2024 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,09% (mtm), meningkat dibandingkan deflasi pada bulan September 2024 sebesar 0,12% (mtm).

Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat sebesar 1,09% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya sebesar 1,40% (yoy).

Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang tercatat melandai menjadi 1,70% (yoy) dari 1,84 % (yoy) pada bulan sebelumnya.

Salah satu faktor terjadinya inflasi dibulan Oktober 2024 dipicu kenaikan harga ayam ras dan emas perhiasan. 

BACA JUGA:Inflasi Oktober 2024 Menurun, BI dan TPID Bersinergi Lakukan Pengendalian

BACA JUGA:Ini Upaya Pemkab Muba Stabilkan Pasokan Harga Pangan dan Pengendalian Inflasi Tahun 2024

5 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Bulan Oktober 2024 

Kepala Kanwil Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky P Gozali mengungkapkan, ada 5 komoditas utama penyumbang inflasi dibulan Oktober 2024. 

Adapun 5 komoditas tersebut yaitu Ayam Ras, emas perhiasan, tomat, bawang merah dan jeruk yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,11%; 0,10%; 0,08%; 0,03%; dan 0,02% (BPS, 2024).

"Kenaikan harga daging ayam ras sejalan dengan peningkatan harga pakan ayam yaitu jagung pipilan,"ungkap Ricky.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi Kementerian Dalam Negeri

BACA JUGA:Pj Wako Lubuklinggau H Koimudin Ikuti Rakor Inflasi Bersama Kemendagri

Selanjutnya, kenaikan harga emas perhiasan didorong oleh sentimen eksternal.

Adapun kenaikan harga tomat dan bawang merah didorong oleh menurunnya pasokan memasuki periode masa tanam.

Di sisi lain, kenaikan harga jeruk disebabkan oleh pasokan yang terbatas di tengah permintaan yang cenderung tinggi. 

Inflasi Provinsi Sumatera Selatan yang terkendali tidak terlepas dari upaya dan peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel dalam mengendalikan inflasi melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.

Kategori :