Taiwan Minta Dukungan Gabung dalam Interpol, Ini Alasannya

Rabu 06-11-2024,04:57 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Dalam kaitan ini, Survei Iklim Bisnis 2024 Kamar Dagang Amerika di Taiwan melaporkan, bahwa tingkat keselamatan pribadi yang tinggi merupakan aspek kehidupan dan pekerjaan yang paling menarik di Taiwan bagi para pengusaha asing. 

Hal ini disebut sebagai daya tarik terbesar selama delapan tahun berturut-turut.

Mantan Direktur Institut Amerika di Taiwan (AIT) Sandra Oudkirk juga mengatakan, bahwa Taiwan adalah tempat teraman yang pernah dia tinggali.

BACA JUGA:Perluas Pasar Pariwisata Indonesia ke Taiwan, Ini yang Dilakukan Taiwan Tourism Administration

BACA JUGA:Keliru Interpretasi Resolusi PBB, Taiwan Minta Indonesia Waspadai Tiongkok

Sementara itu menurut indeks keselamatan Numbeo, Taiwan menempati peringkat keempat sebagai negara teraman di dunia, dengan tingkat kejahatan terendah keempat di antara 146 negara setelah Andorra, Uni Emirat Arab, dan Qatar.

Selain itu, pada 2023, survei tahunan Expat Insider yang diterbitkan oleh InterNations menempatkan Taiwan sebagai negara paling layak huni kelima; kedua untuk kualitas hidup; kedelapan untuk keselamatan; dan pertama untuk kualitas layanan kesehatan.

Tak lengkap, jaringan keamanan internasional tanpa Taiwan

Dengan paspor Taiwan yang menyediakan akses masuk bebas visa ke lebih dari 160 negara dan wilayah di seluruh dunia, telah terjadi banyak kasus paspor yang diperdagangkan secara ilegal oleh sindikat kejahatan di negara lain.

BACA JUGA:Jalin Hubungan dengan Indonesia, Ini yang Diharapkan Taiwan

BACA JUGA:Belum Bisa Gabung WHO, Taiwan Siap Berbagi dan Minta Dukungan Indonesia

Unsur-unsur kriminal di sejumlah negara telah secara curang menggunakan paspor Taiwan untuk terlibat dalam kegiatan ilegal sehingga mengancam keamanan internasional dan secara serius mengganggu tatanan global.

Namun saat ini Taiwan tidak dapat memperoleh informasi terbaru tentang kejahatan atau berbagi informasi intelijen tentang tersangka kejahatan besar seperti penipuan dan perdagangan narkoba secara tepat waktu.

Demikian pula Taiwan tidak dapat memberikan informasi penting kepada negara lain mengenai metode kriminal yang muncul, pengalamannya dalam menyelidiki kejahatan terkait, dan rincian tentang paspor palsu. Ketidakhadiran Taiwan menghambat upaya untuk mencegah dan menghentikan kegiatan kriminal pada sumbernya.

Mampu terlibat dalam penegakan hukum bersama

BACA JUGA:Arti Penting Taiwan dalam Upaya Global Menghadapi Pandemi di Masa Depan

BACA JUGA:Tiongkok Dinilai Sepihak Ubah Rute Penerbangan, Taiwan Nyatakan Kecaman Ini

Pada 2017 seorang warga negara Australia, Lisa Lines, diduga meyakinkan kekasihnya untuk menyerang mantan suaminya dengan kapak yang menyebabkan korban terluka parah dan lumpuh.

Kategori :