PALEMBANG, PALPRES.COM - Kimi penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H, M.S.E, bersama Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam Todotua Pasaribu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pembangunan Pelabuhan Pelembang Baru bertempat di Griya Agung Palembang, Rabu (6/11/2024).
Ta hanya itu Pj Gubernur Elen Setiadi mengatakan pelabuhan baru ini sudah lama di bahas dan diskusikan, bahkan ini menjadi fokusnya agar dapat diselesaikan.
"Bahwa memang Sumsel punya Sumber Daya Alam (SDA) cuma memang dari data statistik karena tidak ada nilai tambah karena tidak ada hilirisasinya ataupun outlet yaitu pelabuhan laut," ucapnya.
BACA JUGA:Para Buruh Usul UMP Sumsel Naik 20 Persen Begini Kata Pemprov
BACA JUGA:HARI INI! Debat Sesi 2 Pilwakot Palembang, Inilah Beberapa Tema yang Akan Diambil
Elen menjelaskan dalam pelaksanaan pelabuhan baru Tanjung Carat sudah dilakukan beberapa penyelesaian, tahap awal diantaranya penyelesaian kawan hutan seluas 60 hektar yang di tanda tangani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
"Yang sekarang kita kejar bagaimana penyelesaian lahan dan sekarang sudah dituru kan statsunya sudah dikeluarkan dari kasawan hutan. Sekarang kita proses untuk HPLnya, tadi ada itu Kanwil akan membantu menyegerakannya. 60 hektar untuk pembangunan dan 160 hektar untuk kasawan pendukung, tadi juga sekaligus kita membicarakan teknikal untuk mengusung KEK, ini berkaitan," katanya.
Elen menilai dengan semua proses yang sudah dilakukan, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera dilakukan ground breaking.
BACA JUGA:Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas, BRI dan HIPMI Jalin Sinergi Strategis
BACA JUGA:Tak Ada Laporan Karhutla di Sumsel, Kini Semua Helikopter Water Bombing Hanya Disiagakan
Sementara itu, Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu mengatakan, rakor yang digelar kali ini merupakan hasil komunikasinya dengan bersama Pj Gubernur Sumsel saat ratas bersama Menko Perekonomian RI beberapa waktu lalu.
Dia menyebut, jika bicara soal pelabuhan baru ini sudah disandingkan dengan beberapa Menteri. Bahkan pelabuhan baru ini menjadi salah satu inisiasinya sejak tahun 2022.
"Kita benar-benar akan memaksimalkan potensi yang ada di Sumsel. Kami sangat paham kondisi logistik paling utama dan terjadinya tidak efisien, tentunya kita benar-benar mau konsen pelabuhan ini terealisasi," ujarnya.
BACA JUGA:WASPADA! Kini Sumsel Telah Masuk Musim Penghujan, Inilah Berapa Daerah yang Rawan Bencana