Bakal Mangkrak? Megaproyek LRT di Bali Ini Dibangun 30 Meter di Bawah Tanah

Kamis 07-11-2024,09:11 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

PT BIP ditunjuk sebagai investor utama yang akan mendapatkan hak konsesi untuk mengelola LRT Bali selama 50 tahun.

BACA JUGA:BEBAS HUTANG DAN PENUH BERKAH! 3 Shio Ini Paling Hoki di 2025, Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Ikuti Orientasi, Ribuan PPPK OKI Dikenalkan Nilai, Tugas dan Fungsi ASN

Pj Gubernur Bali sempat mengungkapkan kekhawatirannya terkait pembangunan LRT ini lantaran dia harus memastikan megaproyek ini secara serius.

Mengingat bahwa proyek transportasi berbasis kereta yang sepenuhnya dibiayai oleh dana investor ini bisa berjalan sesuai rencana dan tidak terbengkalai.

Ini menjadi megaproyek pertama di Indonesia yang pendanaannya tak menggunakan APBD atau APBN sehingga investasi ini harus dijaga dan diawasi dengan baik.

Presiden Jokowi juga sebelumnya sempat mengingatkan kepala daerah agar hati-hati dan melakukan perhitungan yang matang agar tidak mengalami kerugian.

BACA JUGA:Raffi Ahmad Buka Lowongan Kerja PT RANS Nikmat Sejahtera, Simak Posisi dan Cara Melamarnya

BACA JUGA:OJK Terbitkan Peraturan Perkuat Penanganan Kegiatan Usaha Tanpa Izin, Ini 6 Poin Pentingnya!

Bali Urban Subway bakal dibangun di kedalaman mencapai 30 meter di bawah tanah.

Kedalaman ini diambil berdasarkan studi kelayakan dinilai aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Provinsi Bali.

Proyek ini bakal dilaksanakan dalam empat tahap.

Tahap pertama meliputi rute dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Kuta Sentral Parkir, Seminyak, Berawa dan Cemagi dengan panjang total 16 kilometer.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Tambang PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Fresh Graduate Development Program 2024

BACA JUGA:Hubungkan 2 Provinsi Sumatera, HKI Garap Tol Betung-Jambi Seksi IV, Cek Progresnya

Tahap kedua menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan Nusa Dua, Unid dan Jimbaran sepanjang 13,5 kilometer.

Kategori :