PALPRES.COM - Pemerintah bakal membangun PLTS canggih di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menyalurkan energi terbarukan yang ramah lingkungan dengan pengeluaran emisi rendah.
Menariknya, rencana yang telah dalam tahap pembangunan ini menjadi inovasi modern dalam pengelolaan energi terbarukan.
IKN bakal menjadi contoh dasar wilayah yang bakal menggunakan PLTS modern dan canggih sebagai sumber tenaga dalam menopang sektor pembangunan dan industri.
Di kesempatan groundbreaking pembangunan pembangkit listrik tersebut, Presiden Jokowi mengatakan pembangunan PLTS ini ditujukan untuk keseriusan pemerintah dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal.
BACA JUGA:Blok Hunian Warga Binaan Lapas Sekayu Dirazia, Apa Saja yang Didapatkan?
"Pemanfaatan sumber daya baru terbarukan selaras dengan konsep Ibu Kota Negara sebagai ibu kota yang berkonsep forest city," dilansir dari laman resmi Ibu Kota Negara.
Dengan pengembangan dan pembaharuan energi melalui pembuatan solar farm atau kebun panel surya, PLTS ini dijadikan simbol untuk Indonesia menjadi The Future Energy.
Bukan itu saja, alasan lain untuk menggunakan energi alternatif sebagai penopang Ibu Kota merupakan pengimplementasian dari prinsip yang dipegang pembangunan nusantara, yakni menuju kota Zero Carbon.
Dalam pengerjaan proyek PLTS IKN tersebut pemerintah menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Bank Tabungan Negara (BTN) Program Regional Leader Development (RLDP)
BACA JUGA:Siapkan 6.000 Saksi di Kota Palembang, Mularis Optiimis Kemenangan MATAHATI
Tak hanya megembangkan sumber tenaga surya, mereka bakal mengeluarkan kemampuan maksimal untuk mengolah kelistrikan dengan potensi hidro yang ada seperti danau, dan sungai yang ada di kawasan IKN.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pembangunan PLTS lima puluh mmegawatt prower ini upaya PLN mendukung ibu kota nusantara.
"Menjadi perkotaan yang hijau, inklusif dan berkelanjutan, sehingga listrik yang diberikan berbasis ramah lingkungan, indah serta didukung teknologi modern," ujar Direktur Utama PT PLN.