Bob juga menambahkan bahwa dengan investasi Rp17 triliun, PLTN ini berpotensi menghasilkan produksi dengan biaya hingga US$1.000 per Kilo Watt (KW).
BACA JUGA:Gak Banget, Ternyata Ini 7 Alasan Banyak Orang Selingkuh dengan Teman Kerja, Kamu Termasuk?
TPI menyatakan bahwa dengan harga jual listrik sebesar 6 sen USD, proyek ini dapat memberikan keuntungan.
Menerut Direktur Operasi TPI,PLTN bisa menjadi opsi sumber listrik bersih bagi pemerintah dan PT PLN (Persero) guna mendukung pasokan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
TPI ini direncanakan akan mengembangkan energi terbarukan di Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya Pulau Kelasa.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah pada November 2023 telah melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama atau MoU dengan PT ThorCon Power Indonesia.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau Buah Pepaya Ternyata Sangat Tinggi Nustrisi untuk Kulit
BACA JUGA:Punya UMK Tertinggi! Daerah di Jawa Tengah Ini Ternyata Paling Sepi, Minat?
Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyepakati bahwa PT ThorCon Power Indonesia bakal membangun PLTN di Pulau Kelasa.
Pulau Kelasa sendiri berasda di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Uniknya, PLTN ini bakal menggunakan energi terbarukan yakni thorium, sehingga akan disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium atau PLTT.
Di sisi lain, Bob selaku Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia juga menyadari adanya kekhawatiran masyarakat terhadap suatu energi yang masih belum familiar.
BACA JUGA:Inilah 5 Kabupaten di Jawa Tengah dengan UMK Setara Gaji PNS Golongan 1
Akan tetapi, dia menegaskan bahwa ThorCon menggunakan teknologi yang aman dan meminimalkan kerusakan dan risiko.