Untuk bagasi seperti kardus, styrofoam, palet kayu, dan karung lebih rawan untuk rusak dan bocor.
Sehingga jenis barang itu memiliki risiko kerusakan pada barang bawaan lain atau kebersihan ruang bagasi.
Faktor yang kedua, dengan aturan tersebut membuat kenyamanan penumpang lebih maksimal.
BACA JUGA:Shopee 11.11 Big Sale: Penjualan Brand Lokal dan UMKM Melonjak 7,5 Kali Lipat
BACA JUGA:Nonton Timnas Indonesia vs Jepang di Peru, Presiden Prabowo: Semangat Garuda
Mengingat dari segi ukuran dan jenis bagasi juga seragam.
Dengan begitu bisa memudahkan para penumpang serta petugas bandara saat mengatur bagasi dan melakukan pengecekan bagasi.
Keunggulan lain dari aturan ini yakni penumpang bisa terhindar dari rasa tidak nyaman akibat penanganan bagasi yang lebih lama.
Dan memastikan jadwal penerbangan tetap tepat waktu.
BACA JUGA:PGN dan BPH Migas Komitmen Lebih Masif Kembangkan Jargas Nasional
BACA JUGA:MANTAP! Jawa Timur Punya Jalan Tol Baru, Perjalanan 1 Jam Cuma Butuh 35 Menit
Faktor yang ketiga yakni keterbatasan kapasitas bagasi untuk kenyamanan bersama.
Setiap pesawat memiliki kapasitas bagasi yang terbatas.
Dengan adanya aturan baru bagasi maka semua penumpang mendapatkan hak yang sama dalam membawa barang mereka.
“Dengan pengaturan yang lebih baik pada dimensi dan jenis bagasi, kami dapat mengoptimalkan kapasitas ruang bagasi,” katanya.
BACA JUGA:2025 Status Tenaga Honorer Dihapus, Pegawai Tidak Lolos Seleksi PPPK Diajukan Jadi Paruh Waktu