PALPRES.C0M - Kain sutra dikenal sebagai kain mewah dan mahal. Selain indah, dikarenakan juga proses mendapatkannya tidaklah mudah.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kain sutra merupakan simbol kemewahan dan keindahan alami yang ada sejak ribuan tahun silam.
Si Indonesia sendiri kain ini sudah ada sejak zaman kerajaan, ditandai sebagai komoditas barang dagangan internasional.
Di balik kilau dan kelembutannya, kain sutra memiliki perjalanan panjang yang dimulai dari alam dan melibatkan keterampilan tinggi dalam proses pembuatannya.
Dihasilkan dari serat alami yang diproduksi oleh ulat sutra, kain ini tidak hanya dikenal karena keanggunannya, tetapi juga karena kekuatan dan keunikan proses produksinya yang mempesona.
Proses pembuatannya
Proses pembuatan sutra dimulai dengan pemeliharaan ulat sutra (Bombyx mori) yang diberi makan daun murbei sebagai makanan utama mereka.
Setelah cukup besar, ulat sutra mulai membentuk kepompong dari serat sutra yang dihasilkan oleh kelenjar salivanya.
BACA JUGA:OLD MONEY PUNYA! Ini Daftar Mobil Favorit Orang Kaya di Indonesia, Mewah dan Berkelas
BACA JUGA:Iphone SE 4 yang Akan Rilis di 2025, Betulkah Lebih Keren Dari Tipe yang Sudah Ada Sebelumnya?
Serat ini sangat halus dan panjang, digunakan oleh ulat untuk membungkus tubuhnya dan melindungi diri saat memasuki fase pupa dalam proses metamorfosisnya.
Dalam satu hari, seekor ulat dapat menghasilkan benang sutra sepanjang sekitar 1.000 meter, yang bila digulung dan diproses dengan benar akan menjadi bahan yang luar biasa untuk pembuatan kain.
Setelah kepompong terbentuk, tahap selanjutnya adalah ekstraksi serat sutra.
Kepompong direndam dalam air panas untuk melonggarkan seratnya, kemudian disisir dengan hati-hati untuk melepaskan benang sutra.