Meskipun serat sutra tampak sangat tipis dan lembut, sutra memiliki daya tarik yang setara dengan baja.
Simbol Para Bangsawan
BACA JUGA:MEMUKAU! Besar di Zaman Sriwijaya, Ini 3 Transformasi Dari Aesan Gede Beserta Filosofinya
BACA JUGA:9 Fakta Mencengangkan Tentang Palembang yang Bikin Penasaran, Wong Palembang Wajib Tahu
Di Tiongkok, sutra menjadi simbol status sosial dan kemewahan.
Hanya kalangan elit yang mampu memakai pakaian dari sutra, dan kain sutra sering digunakan dalam upacara-upacara kerajaan dan festival besar.
Dalam budaya Jepang, sutra digunakan untuk membuat kimono, pakaian tradisional yang sangat dihargai.
Dalam dunia mode, sutra tetap menjadi bahan pilihan untuk gaun-gaun mewah, pakaian pesta, dan busana pengantin.
BACA JUGA:GA PERLU SEDIH, Ini 7 Alasan Tuhan Membuat Kamu Tetap Jomblo di Penghujung Tahun Ini!
BACA JUGA:10 Makanan Ini Wajib di Hindari, Agar Kerutan Pada Kulit dan Penuaan Dini Terjadi Padamu!
Kilau alami dan tekstur halus dari kain sutra menjadikannya bahan yang sempurna untuk menciptakan pakaian dengan tampilan mewah dan elegan.
Kekurangan Kain Ini
Namun, meskipun sutra memiliki banyak kelebihan, kain ini memerlukan perawatan yang sangat hati-hati.
Sutra sangat sensitif terhadap sinar matahari dan kelembapan.
BACA JUGA:TERKENAL ANGKER! 5 Jalan Tol Megah di Indonesia Ini Punya Banyak Cerita Mistis, Sering Ambil Nyawa
Paparan langsung terhadap sinar matahari dapat menyebabkan serat sutra menjadi rapuh dan kehilangan kilauannya, sementara kelembapan yang berlebihan dapat merusak struktur serat.