Tak heran, kapasitas angkutan barang meningkat dari sekitar 180 menjadi 260 kereta per harinya.
BACA JUGA:Layanan Diakui Lebih dari 70 juta Nasabah, BRI Miliki Produk Beragam
BACA JUGA:Tak Hanya Bantu Pelatihan Keterampilan, Program CSR BRI Juga Berikan Modal Usaha
Dengan kecepatan mencapai 200 km/jam, kereta penumpang di Terowongan GBBT memungkinkan perjalanan dari Erstfeld ke Bodio hanya ditempuh dalam waktu 20 menit.
Sedangkan kereta barang melaju dengan kecepatan minimal 100 kilometer per jam.
Setiap jamnya, empat hingga enam kereta barang serta dua kereta penumpang melintas di kedua arah.
Sejarah dan Pembangunan
BACA JUGA:Inilah Bandara Termungil di Sulawesi Tengah, Targetkan 194.000 Penumpang Pertahun
BACA JUGA:Genggam Proyek di Filipina, Dua Perusahaan BUMN Kantongi Kontrak Rp8,4 Triliun
Gagasan awal pembangunan Terowongan Gotthard ini muncul dari sketsa insinyur Carl Eduard Gruner di tahun 1947.
Pemerintah Swiss selanjutnya membentuk komite untuk mengevaluasi berbagai opsi terowongan dasar di tahun 1960-an dan secara resmi merekomendasikan pembangunan bangunan ini di tahun 1970.
Persetujuan rakyat Swiss terhadap rencana ini menjadi langkah awal proyek pembangunan Swiss Rail Link melalui pegunungan Alpen.
Beberapa tahun selanjutnya, dilakukan pengeboran eksplorasi untuk menentukan rute paling optimal dari sisi geoteknik, hingga akhirnya rute Erstfeld - Bodio ditetapkan.