PALEMBANG, PALPRES.COM - Kabar terbaru debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) nyaris ricuh.
Adapun itu menurut seorang pendukung paslon nomor urut 01 Yudi Purna Nugraha-Yenny Elita memprotes penyelenggaraan debat karena dinilai berpihak kepada paslon 02 Teddy Meilwansyah-Marjito Bachri.
Jadi untuk penyampaian visi misi Paslon 01 yang disebut terganggu dengan bunyi timer satu kali ketika waktu masih tersisa 1 menit 45 detik.
Lalu Kedua, soal jumlah pendukung Paslon 02 di dalam ruangan yang disebut lebih banyak, tak sesuai jumlah aturan 30 orang setiap paslon.
BACA JUGA:PHR Kembali Jalin Kerjasama Bisnis Pengelolaan Sumur Idle Batch-2 Lanjutan
BACA JUGA:Miris! Proyek 1.000 Tower SBY di Jawa Barat Berakhir Jadi Lokasi Syuting Film Horor
Jadi Mereka menganggap menilai debat tersebut direkayasa dan EO kegiatan sebagai bagian dari paslon 02.
Adapun itu hal itu membuat paslon 01 memilih walk out dan tidak menyelesaikan debat publik.
Jadi Padahal, debat itu baru masuk sesi satu penyampaian visi misi paslon.
Tak hanya Itu pun visi misi dari paslon 01 yang sudah terlaksana.
BACA JUGA:MANTAP! BPBD Sebut Karhutla di Sumsel Akan Berakhir Pada 20 November
BACA JUGA:Mudik Nataru Makin Lancar, Kementerian PUPR Gencarkan Proyek Tol 54 KM di Jawa Barat
Sehingga Cabup OKU nomor urut 01 Yudi Purna Nugraha mengatakan pihaknya diberikan hak terbatas dalam debat tersebut. Berbeda dengan Paslon 02 yang memiliki jumlah pendukung lebih banyak di lokasi debat.
"Lalu Kami diberikan hak yang terbatas. Sementara ada pihak lain diberikan tempat duduk secara istimewa di debat publik," ujar Yudi
"Adapun debat ini hak masyarakat untuk menyaksikan panggung demokrasi, seharusnya dipastikan tidak ada berpihak sedikit pun. Ini menjadi preseden buruk bagi proses demokrasi di Kabupaten OKU. Kami tidak akan mundur satu langkah pun, kami akan wujudkan perubahan di OKU," lanjutnya.