"Nanti kalau namanya ganti, tentu kita ganti. Kalau yang sekarang itu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ungkapnya dalam Raker dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
"Ada kemungkinan nanti (berubah namanya menjadi) Data Tunggal Sosial Ekonomi. Nanti namanya kita tunggu," sambung Gus Ipul
BACA JUGA:Realme GT 7 Pro vs Xiaomi 15 Pro, Mana yang Lebih Canggih? Intip Spesifikasi Singkatnya!
BACA JUGA:Vivo Y300 5G Bakal Meluncur Akhir November 2024, Intip Spesifikasi dan Harganya!
Gus Ipul menekankan DTKS selama ini menjadi landasan Kementerian Sosial untuk menyalurkan bansos.
Ini masuk dalam bingkai perlindungan sosial (perlinsos) yang disalurkan mereka untuk para penerima manfaat.
Akan tetapi, Presiden Prabowo Subianto disebut memberikan arahan khusus untuk mengubah data penerima bansos tersebut.
"Perlu saya sampaikan, sudah ada arahan dari Presiden (Prabowo) agar dalam waktu tidak terlalu lama sudah bisa disusun satu data tunggal terpadu (data penerima bansos)," tutur Gus Ipul.
BACA JUGA:Menelusuri Identitas Bangsa, 4 Teori Ini Menjelaskan Tentang Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
"Penanggungjawabnya adalah BPS dan Bappenas. Data yang kita miliki (DTKS Kemensos) sudah kita kirim ke BPS untuk diproses dan distandardisasi, nanti hasilnya akan dikembalikan kepada Kemensos. Ini alhamdulillah cepat, bisa dilaksanakan atas arahan dari Bapak Presiden (Prabowo)," tutup Gus Ipul.